Penyuluhan kesehatan tentang penyakit reumatik pada lansia

Authors

  • Riona Sanjaya Universitas Aisyah Pringsewu
  • Hamid Mukhlis Universitas Aisyah Pringsewu
  • Hellen Febriyanti Universitas Aisyah Pringsewu

DOI:

https://doi.org/10.56922/phc.v1i1.54

Keywords:

Penderita rematik, Masyarakat, Penyuluhan kesehatan, Promosi kesehatan

Abstract

According to the World Health Organization (WHO), rheumatoid arthritis sufferers worldwide reached 355 million in 2009, meaning that 1 in 6 people in the world suffer from Rheumatoid Arthritis. Rheumatism is a disease that attacks the moving limbs, namely the parts of the body that are connected to each other by joints causing pain. Various factors can cause a high incidence of rheumatism, one of which is a behavioral factor that is not in accordance with health principles. Behavioral factors are very important to pay attention to so that they can reduce the incidence of disease. The purpose of counseling is to understand rheumatism as a factor, signs and symptoms, and the importance of rheumatism treatment. Participants who attended were 5 people consisting of 2 men and 3 women. The place is used according to the plan made using the tools during the socialization, such as flipcharts and leaflets. The results of this activity can increase public knowledge about rheumatic diseases.

Keywords: Rheumatism; Society; Health counseling; Health promotion.

Menurut World Health Organization (WHO) Penderita Reumatoid Arthritis diseluruh dunia mencapai angka 355 juta jiwa di tahun 2009, artinya 1 dari 6 orang didunia ini menderita Reumatoid Arthritis. Rematik adalah penyakit yang menyerang anggota tubuh yang bergerak, yaitu bagian tubuh yang berhubungan antara yang satu dengan yang lain dengan perantaraan persendian, sehingga menimbulkan rasa nyeri. Penyebab tingginya angka kejadian reumatik dapat diakibatkan oleh berbagai faktor baik faktor yang tidak dapat dimodifikasi ataupun faktor yang dapat dimodifikasi. Tujuan dari penyuluhan memahami tentang penmyakit reumatik berupa faktor, tanda dan gejala, dan pentingnya pengobatan reumatik. Peserta yang hadir sebanyak 5 orang yang terdiri dari 2 laki-laki dan 3 perempuan. Tempat yang digunakan sudah sesuai dengan rencana yang telah dibuat dengan menggunakan perlengkapan selama penyuluhan seperti lembar balik dan leaflet. Hasil dari kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit reumatik.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Riona Sanjaya, Universitas Aisyah Pringsewu

Universitas Aisyah Pringsewu

Hellen Febriyanti, Universitas Aisyah Pringsewu

Universitas Aisyah Pringsewu

References

Ahdaniar, A., Hasanuddin, H., & Indar, I. (2014). Faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit rematik pada lansia di wilayah puskesmas kassi-kassi kota Makassar. Jurnal Ilmiah kesehatan diagnosis, 4(2), 150-156.

Al-Insyirah, L. P. P. M. (2018). Perilaku lansia dalam pengobatan rheumatoid arthritis (rematik) di kelurahan pangkalan kasai kecamatan seberida kabupaten indragiri hulu tahun 2017. Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences), 7(2), 42-51.

Bawarodi, F., Rottie, J., & Malara, R. T. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kekambuhan penyakit rematik di wilayah puskesmas beo kabupaten talaud. Jurnal Keperawatan, 5(1).

Koromat, F. K. (2019). Faktor dominan yang berhubungan dengan kekambuhan penyakit rematik pada lansia di puskesmas kebonsari kota surabaya (Doctoral dissertation, Universitas Merdeka).

Lema, I. R. (2019). Penyakit rematik pada semua kalangan.

Listiyani, Y., Indarwati, I., & Maryatun, M. (2019). Penerapan kompres hangat dalam menurunkan skala nyeri pada lansia dengan rematik di wilayah Puskesmas Ngoresan Kota Surakarta.

Oktarini, S. (2019). Hubungan Riwayat Jenis Makanan, Lingkungan dan Olahraga dengan Kejadian Rematik pada Lansia. Menara Medika, 2(1).

Sapta, V. M. J. (2019). Hubungan gaya hidup dengan kejadian reumatik pada lansia di Puskesmas Ungaran Timur Kabupaten Semarang (Doctoral dissertation, Universitas Ngudi Waluyo).

Sari, S.P. G., & Muhlisin, A.M. (2019). Gambaran Tingkat Ketergantungan Aktivitas Fisik Dan Tingkat Kecemasan Penderita Osteoarthritis Akibat Kekambuhan Di Desa Jetis Wilayah Kerja Puskesmas Baki Sukoharjo (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2015). Buku ajar keperawatan medikal bedah. Jakarta: Egc, 1223, 21.

Susarti, A., & Romadhon, M. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian rheumatoid arthritis pada lansia. Jurnal'Aisyiyah Medika, 4(3).

Syam, S. S. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Rematik pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Mandiangin Tahun 2012. Jurnal Kesehatan, 3(2).

Downloads

Additional Files

Published

02.05.2021

How to Cite

Sanjaya, R., Mukhlis, H., & Febriyanti, H. (2021). Penyuluhan kesehatan tentang penyakit reumatik pada lansia. JOURNAL OF Public Health Concerns, 1(1), 8–15. https://doi.org/10.56922/phc.v1i1.54